Waspada Penggunaan Pestisida Kimia
Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas dalam
pertanian dan perkebunan mempunyai berbagai proses untuk menjaga hasil
kualitasnya , maka perawatannya harus diperhatikan mulai dari proses penanaman
bibit , dan kesuburan tanah . Salah satu cara yang digunakan untuk menjaga
kualitas dan kesuburan pertanian tersebut adalah dengan menggunakan
pestisida.
Pestisida adalah substansi kimia dan
bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan
berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga,
tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi
(jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan
ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap
merugikan.
Pestisida juga mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan tanaman
atau bagian-bagian tanaman. Penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk
memberantas atau membunuh hama, namun lebih diutamakan untuk mengendalikan hama
sedemikian rupa hingga berada dibawah batas ambang ekonomi atau ambang kendali.
Pestisida digunakan untuk mengendalikan keberadaan hama yang
diyakini membahayakan. Pestisida juga ditujukan kepada hewan yang mampu
menyebabkan alergi seperti lebah, tawon, semut dan sebagainya. Pestisida pun
digunakan dalam pengawetan makanan, seperti mencegah tumbuhnya jamur pada bahan
pertanian dan mencegah serta membunuh tikus yang biasa memakan hasil pertanian
yang disimpan.
Pestisida dapat menyelamatkan usaha pertanian dengan mencegah
hilangnya hasil pertanian akibat serangga dan hama lainnya.Dari data yang saya
dapatkan bahwa di Negara Amerika Serikat, diperkirakan setiap dolar yang
dikeluarkan untuk pestisida menyelamatkan empat dolar uang yang dapat hilang
karena hama dan studi lainnya menemukan bahwa tanpa penggunaan pestisida,
hasil pertanian dapat turun sekitar 10%. Pestisida kimia yang digunakan di pertanian untuk
membunuh hamapun memiliki kelemahan dan kelebihannya antara lain :
- Mudah di dapatkan di berbagai tempat
- Zatnya lebih cepat bereaksi pada tanaman yang di beri pestisida
- Kemasan lebih praktis
- Bersifat tahan lama untuk disimpan
- Daya racunnya tinggi ( langsung mematikan bagi serangga )
- Hama menjadi kebal (resisten)
- Peledakan hama baru (resurjensi)
- Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
- Terbunuhnya musuh alami
- Pencemaran lingkungan (air dan tanah ) oleh residu bahan kimia
- Tidak ramah lingkungan
- Matinya musuh alami hama tanaman
- Matinya organisme yang berguna
- Harganya mahal
Mengurangi Residu (Penggunaan
Pestisida)
Ada beberapa
langkah untuk mengurangi residu yang menempel pada sayuran, antara lain
dengan mencucinya secara bersih dengan menggunakan air yang mengalir, bukan
dengan air diam. Jika yang kita gunakan air diam (direndam) justru sangat
memungkinkan racun yang telah larut menempel kembali ke sayuran.
Selain pencucian,
perendaman dalam air panas (blanching) juga dapat menurunkan residu. Ada
baiknya kita mengurangi konsumsi sayur yang masih mentah karena diperkirakan
mengandung residu lebih tinggi dibanding kalau sudah dimasak terlebih dulu.
Pemasakan atau pengolahan baik dalam skala rumah tangga atau industri terbukti
dapat menekan tekanan kandungan residu pestisida pada sayuran.
Selain itu, untuk
mengurangi dampak penggunaan pestisida dapat pula dilakukan dengan cara
menggunakan pestisida alami atau pestisida yang berasal dari tumbuhan
(biopestisida). Biopestisida tidak mencemari lingkungan karena bersifat mudah
terurai (biodegradable) sehingga relatif aman bagi ternak peliharaan dan
manusia. Sebagai contoh adalah air rebusan dari batang dan daun tomat dapat
digunakan untuk memberantas ulat dan lalat hijau. Kita juga dapat menggunakan
air rebusan daun kemanggi untuk memberantas serangga. Selain tumbuhan tersebut,
masih banyak tumbuhan lain yang mengandung bioaktif pestisida seperti tanaman
mindi, bunga mentega, rumput mala, tuba, kunir, kucai, dll.
Pestisida adalah bahan yang berbahaya tetapi akan aman bila
digunakan sesuai dengan aturannya.
Sumber Referensi:
Sumber gambar:
http://imhpt.faperta.ugm.ac.id/2012/05/pedoman-teknis-kajian-pestisida/
***
0 Response to "Waspada Penggunaan Pestisida Kimia"
Post a Comment