9.3 Faktor Yang Memahami Tingkat Konsumsi(2)

9.3 Faktor Yang Memahami Tingkat Konsumsi


Pada Fkator ekonomi terdiri dari banyak hal, salah satuya mengenai pedapatan. Coba jelaskan apa yang dimaksud besar kecilnya pendapatan !


Semakin besar pendapatan yang diterima oleh seseorang, maka semakin besar pula daya belinya akan suatu kebutuhan. Tetapi sebaliknya jika pendapatan seseorang semakin kecil, maka kemampuan membeli akan barang dan jasa juga semakin kecil, semakin sedikit barang atau jasa yang dapat dibeli/dimiliki. Pendapatan dengan konsumsi dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut:

Perhatikan tabel berikut ini:
Tabel Daftar Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan


Jika dihitungkan dengan rumus,
Y(Yield) Pak Broto =
C (consumption) + S (saving)
1.900.000 + 600.000
2.500.000

Begitu juga cara menghitungnya untuk Pak mangku dan Bu Maria

Dari tabel tersebut dapat disimplkan bahwa, semakin besar pendapatan seseorang tentu semakin besar pula konsumsinya, dan semakin besar pula tabungan yang dimilikinya.

http://wartailmu.blogspot.com/2011/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

9.3 Faktor Yang Memahami Tingkat (1)

9.3 Faktor Yang Memahami Tingkat Konsumsi

Dari banyak faktor yang mempengaruhi besar pengeluaran konsumsi rumah tangga, ada tiga faktor yang mempenaruhi yaitu faktor ekonomi, fakktor non-ekonomi. Namun coba sebutkan dan jelaskan satu faktor lagi yang juga mempengaruhi konsumsi rumah tangga !
Faktor tersebut adalah faktor Demografi yang terdiri dari du hal, yaitu:
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang banyak dalam suatu daerah tentu akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun rata-rata per orang atau keluaraga relatif rendah. Misalnya, walaupun tingkat konsumsi rata-rata penduduk Bandung lebih tinggi daripada penduduk di Jakarta, tetapi secara absoult tingkat pengeluaran konsumsi Jakarta lebih besar daripada penduduk Bandung. Sebab jumlah penduduk Jakarta lebih banyak dibanding dengan kota Bandung.

2. Komposisis Penduduk
Komposisi penduduk satu negara dapat dilihat dari beberapa klasifikasi diantaranya : usia (produktif dan tidak produktif), pendidikan (rendah, menengah, tinggi) dan wilayah tinggal ( pekotaan atau pedesaan).

https://anindyaditakhoirina.wordpress.com/2011/04/17/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingkat-konsumsi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Dampak Kewirausahaan Pada Perekonomian Indonesia

Dampak Kewirausahaan Pada Perekonomian Indonesia

ABSTRAK       
Wirausaha berperan sebagai pengisi Gap antara peluang yang ada. Peranan tersebut, saat ini sangat kita butuhkan sebab banyak potensi negeri seperti sumber daya alam (SDA) yang belum mampu kita kelola sendiri. Dikarenakan kurangnya jumlah orang yang bermental wirausaha sehingga tidak jarang peran mengelola SDA tersebut kita lempar begitu saja pada pihak asing. Beberapa decade ini telah terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang sangat pesat sebagai akibat dari proses globalisasi dalam berbagai sektor. Di sisi lain keprihatinan pun muncul oleh adanya inflasi dan pengangguran dikarenakan kurangnya lapangan pekejaan. Kewirausahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala dimensi kehidupan ini. Sumbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah disangsikan lagi. 
Kehadiran dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini karena wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan kesejahteraan pemerintahan. Berdasarkan pendapat tersebut, kewirausahaan dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kata Kunci : Kewirausahaan , Perekonomian , Lapangan Pekerjaan

ABSTRACT
Entrepreneurial act as filler Gap between existing opportunities. The role, this time we really need a lot of potential because the country such as natural resources (SDA) which we have not been able to manage themselves. Due to the lack of the number of people who minded entrepreneurs so that not infrequently the role of managing the natural resources we throw away the foreign party. Some of this decade there has been a social and economic change very rapidly as a result of the globalization process in various sectors. On the other hand the concerns arose by inflation and unemployment due to lack of pekejaan field. Entrepreneurship has a very important role in all dimensions of life. The contribution of entrepreneurship to the economic development of a country is not doubt about it.
The presence and role of entrepreneurs will give effect to the economic progress and improvement in the economic situation in Indonesia today because entrepreneurs can create jobs, improve the quality of life, improve income distribution, use and mobilize resources to improve national productivity, and improve the welfare of government. Based on these opinions, entrepreneurship may affect the rate of economic growth in Indonesia.
Keywords: Entrepreneurship, Economy, Employmen


Pendahuluaan
Krisis yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak hanya berpengaruh terhadap dunia usaha, tetapi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Dunia kerja semakin sempit, sementara masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja semakin meningkat. Krisis yang terjadi ini dikarenakan sistem pemerintahan yang memiliki masalh dimana terjadinya gejolak pada pemrintahan yang berpengaruh pada perekonomian. Lapangan kerja yang terbatas membuat orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup layak.Tentu karena krisi tersebut berdampak pada perekonomian yang terus menurun dan berdampak pada seluruh masyarakat. Oleh karena itu berwirausaha merupakan satu alternatif jalan keluar terbaik. Namun, pengarahan terhadap masyarakat tenang berwirausaha yang lambat lait jika semua kalangan mengetahuinya akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Permasalahan
Permasalahan yang terjadi adalah dimana saat terjadi krisi ekonomi di Indonesia pemerintah tidak memiliki solusi bagi kesejahtraan masyarakatnya. Banyaknya sumber daya yang dimiliki Indonesia tidak menjadika permasalahan ni selesai dan hasilnya hanya memberikan sumber daya kita pada pihak asing. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai ekonomi dan berwirausaha yang membuat krisi ini tetap bertahan. Pemikiran Masyarakat yang masih menggap berwirausaha adalah suatu hal yang banyak mengalami kerugian. Semakin berkembangnya zaman masyarakat mulai mengerti bahwa berwirausaha adalah suatu peluang yang baik dalam memulihkan kondisi perekonomian.

Pembahasan
Siklus yang dihadapi Indonesia dapat beranjak jika bidang kewirausahaan dikembangkan. Pengetahuan yang minim ini tentu akan berdampak , begitujuga pegetahuan atau buta akan perkembangan ekonomi dan berwirausaha akan terlihat oada perkembangan ekonomi yang dimiliki Indonesia. Kewirausahaan adalah hal kecil yang berdampak besar bagi sekitarnya, dimana jalannya keuangan semakin stabil , meningkatnya kesejatraan masyarakat, keterbukaan pola pikir, memberikan lahan pekerjaan. Dari berwirausaha sendiri diharapkan perekonomian dapat tetap stabil bahkan membaik.

Kesimpulan
Kehadiran dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini karena wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan kesejahteraan pemerintahan. Dengan demikian, meningkatnya perkembangan kewirausahaan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Daftar Pustaka
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/09/02/kewirausahaan-sosial-solusi-kemiskinan-di-indonesia--586150.html


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 7. MEMAHAMI KONSEP PENDAPATAN NASIONAL



Jelaska tentang konsep pendapatan nasional ?

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 6. MEMAHAMI KONSEP PASAR


Jelaska tentang permintaan pasar monolistik serta pengertian pada jangka pendek dan panjang?

Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalahcondong menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan tersebut. Akan tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat(jika tidak sempurna) yang langsung tersedia, maka permintaannya menjadi sangatelastis
Pada jangka pendek kemungkinan akan terjadi laba maksimum dan kerugian.Karena pada waktu yang relatif singkat tidak akan ada penambahan pesaing baru.Pada jangka pendek, keuntungan maksimum dicapai saat MR = MC sedangkanharga permintaan lebih besar dari biaya rata-rata.

Dalam jangka panjang, akan semakin banyak perusahaan yang masuk kepasar menjadi saingan dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Akibatnya,setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit padaberbagai tingkat harga.


https://www.academia.edu/9530629/Pasar_Persaingan_Monopolistik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 5. MEMAHAMI KONSEP LABA

 Sebutkan nama dan jelaskan kosep apa yang digunkan secara umum dalam Memahami Konsep Laba?
                     
Banyak ahli yang mengemukakan pendapat dan pikiran mereka ,namun karena setiap orang memiliki pola yang berbeda maka diambilah secara umum kosep dari Fisher (1912) dan Bedford (1965) meyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga konsep laba yang secara umum dibicarakan dan digunakan dalam bidang ekonomi. Konsep laba tersebut adalah:
1.    Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/jasa yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu.
2.    Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living.
3.    Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup cost of living.

https://sibukkerjatugas.wordpress.com/2011/12/13/konsep-laba-income-concept/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS